Cerpen: sahabat jadi cinta
*buuggggg*
tiba-tiba sebuah tangan menepak pundak alvin yang sedang tertidur di atas meja.
"Woy, tidur mulu lu. Kaya engga punya semangat idup lo" ucap jasmine
"Ah, kampret. Lu lagi, lu lagi. Biarin ah, lagian bete gue. Tiap
hari engga ada guru mulu. Mending tadi gua engga sekolah" ucap alvin
"Hmm" jasmine langsung duduk disamping alvin
"Malem nanti kerumah gue yak vin. Gue kan bete setiap hari dirumah
sendiri terus. Orang tua gua selalu sibuk sama pekerjaannya, aku
kecepian vin~" ucap jasmine dengan nada sedikit menggoda.
"Ah alay lu nyun. Iye nanti malem gua kesono. Siapin makanan yang
banyak yaa. Manyun baik deh" sergah alvin, tak kalah dengan nada
menggoda
"Wkwk.. tenang. Nanti gua siapin snack kucing sama aer jamban" ucap jasmine sambil tertawa
"Ah sialan lo"
"Haha, gua cuman becanda vin"
Alvin adalah teman sekelas jasmine. Bahkan, mereka berdua sangat
akrab. Mereka berdua sahabat dari kelas satu. Sekarang mereka murid
kelas 3 SMA. Jasmine adalah anak satu-satunya dikeluarganya.
--------------------
Sabtu malam. Dihalaman rumah jasmine
"Pelayan! Cepetan dong. Mana makanan sama minumannya. Hahaha" ucap alvin dengan nada mengejek
"Anjir lu. Lu kata gua pembantu, orang mah bantuin! Jangan cuma
bengong doang. Nih!" Ucap jasmine dengan nada kesal, sambil memberikan
beberapa makanan ringan, dan minuman kaleng.
"Haha.. maaf nyun. Gitu aja ngambek. Gue kan cuman bercanda"
"Iyeee.. iyeee"
Saat itu mereka mengobrol tentang apa saja. Sampai akhirnya mereka membicarakan tentang pacar.
"Vin, gua liat. Lu engga pernah jalan sama cewek lain. Lu jomblo
yak ? Engga ada yang mau sama lu yak? Haha." Ucap jasmine mengeledek.
"Enak aja lu! Gua bukannya engga laku. Tapi yaa gitu, gua lagi nyari yang pas aja"
"Yang pas? Lu kata baju! Lagian ngapain sih lu milih-milih cewe.
Kan si dinda kayanya suka sama lu. Setiap dikelas lu dimodusin melee"
"Hahaha. Biarin. Yaa gua mau nyari yang pas nyun! Gua engga mau
buru-buru. Karna bagi gua. Pacaran bukan cuma status doang. Pacaran itu
dimana kedua belah pihak sama-sama menyayangi, sama-sama memberi
kenyamanan"
"Okee~ kembali lagi diacara mario teguh, golden ways~"
"Anjir. Sialan lu"
"Haha.. lagian bahasa lu berat banget. Muke lu jauh. Engga pantes ngomong sebagus itu"
"Hmm.. udah bosen idup mbak?"
"Haha.. ampun.. ampun"
Seketika itu mereka terdiam. Jasmine mempalingkan wajahnya ke arah alvin.
"Vin. Lu emang cowok terbaik yang pernah gua kenal. Andai aja lu
tau gimana perasaan gua yang sebenernya" ucap jasmine dalam hati.
"Eh. Udah malem nih, besok gua ada acara. Gua pulang duluan ya" ucap alvin, membuyarkan lamunan jasmine
"Ah. Buru-buru banget lo! Baru jam sepuluh. Udah minta pulang aja,
udah kaya anak perawan aja lo! Lagian urusan apaan si? Pacar aja engga
punya~ haha.. ups"
"Udah? Udah ngehina nya ? Besok gua mau kerumah temen gua"
"Haha.. siapa? Pasti cowok"
"Tawa lu? Iya"
"Whaha. Tuhkan betul kan. Apa jangan-jangan predikat lu sebagai
jomblo karatan salah satu alesannya karna lu homo ya? Haha.. lagian maen
sama cowok mulu"
"Udah ?"
"Haha..maaf.. maaf.."
"Iyeee.. iyee.. gua pulang dulu yaa. Hati-hati lo dijalan!"
"Ett.. kebalik jamban! Aturan gua yang ngomong gitu! Yaudah, gidah
sana. Hush.. hush.. anak mama engga boleh pulang terlalu larut.
Hati-hati yaa, awas loh, kali aja nanti dijalan ada om-om yang jegat.
Terus perkosa elu" ucap jasmine, mengeledek alvin.
"Ett.. jamblang. Gua diperkosa om-om ? Ogaah. Jijik! Emang situ
kata eike cowok apaan cyin" ucap alvin. Dan langsung ngeloyor pergi.
-------------------
"Eh. Nanti malem gua kerumah lu yak. Ada sesuatu hal yang pengen gua omongin" ucap alvin.
"Ngomong apaan? Yaudah, maen aja. Lu kaya orang laen aja lo.
Biasanya kalo dateng juga elu maen dateng-dateng aja. Kaya jelangkung"
"Ett.. sialan lo. Ada deh~ yaudah. Tunggu kehadiranku dirumahmu ya ledies~" ucap alvin dengan nada menggoda
"Haha.. gila dasar!!"
"Ohiya, makasih yaa, selama ini lu mau jadi pendengar yang baik kalo gua lagi curhat"
"Oh, no problem. Apaan sih yang engga buat lu"
"Makasih. Lu emang temen terbaik gue"
Beberapa minggu terakhir, alvin sedang kasmaran. Hampir tiap hari dia
curhat tentang gebetan barunya alvin, yang statusnya adalah adik kelas
mereka. Jujur saja. Jasmine sangat sakit hati,
Setiap alvin cerita tentang gebetan barunya. Gimana tidak sakit
hati ? Jasmine yang sangat mencintai alvin, tetapi alvin tiap hari malah
cerita tentang gebetan barunya kepada jasmine. Tetapi jasmine selama
ini berpura-pura mendukung alvin supaya cepat jadian, walaupun didalam
hati jasmine sangat sakit.
Singkat cerita, alvin sudah berada di rumah jasmine.
"Lu mau ngomong apaan sih vin? Lu mau nembak gua ya? Iyaa ya? Hayoo
ngaku. Langsung to the point aja vin. Jangan bertele-tele" ucap jasmine
dengan nada yang ke-pedean
"Yee.. GR banget lu jamban! Bukan itu"
"Wkwk.. terus lu mau ngomong apa dong?"
"Kasih tau gak yaa? Hahaha"
"Yee.. apaan?"
"Gua jadian sama emily mine! Emily! Adek kelas itu. Yang selama ini gua ceritain ke lu"
"Hah ? Serius ? Selamat ya. Gimana ceritanya?"
"Kemaren pulang sekolah, gua ajak dia ke taman. Gua nembak disitu"
"Haha.. tumben lu berani. Akhirnya predikat lu sebagai jomblo homo karatan lepas juga ya. Selamat!"
"Anjirrr.. songong banget lu. Haha. Makasih ya"
"Haha. Becanda vin. Iya, sama-sama"
Malam harinya, jasmine menangis. Orang yang paling dekat dengannya,
dan orang yang paling ia sayangi, malah jadian sama cewek lain. Malam
hari itu ia menangis, hatinya sudah tidak kuat.
Sejak punya pacar, alvin menjadi sangat sombong. Iya sudah jarang berkomunikasi dengan jasmine.
Mungkin itulah cinta. Pada saat pacaran, lupa waktu, dan sampai-sampai lupa sama temannya. Cinta bukannya membuat buta.
Tapi cinta juga bisa meracuni otak. Dengan mereka pacaran, mereka lupa dengan semua hal. Dunia bagai punya mereka berdua.
Jasmine pun hanya bisa bersabar dengan sikap alvin. Hal itu membuat jasmine mencoba move on dari alvin.
Jasmine mulai mengibur rasa cinta nya.
Singkat cerita, jasmine telah mempunyai pacar baru. Jasmine punya
pacar baru pun, sahabatnya tidak mengetahuinya. Alvin selalu sibuk
dengan pacarnya.
Jasmine pacaran supaya bisa meringankan proses move on nya. Supaya jasmine mulai mencintai pacarnya dan mulai melupakan alvin.
--------------------
Sms masuk di hape jasmine. Ternyata sms dari alvin.
"Lu kemana aja? Engga ada kabar" isi sms yang dikirim alvin
"Gua engga kemana-mana kok"
"Ih, sombong banget lu sekarang"
"Siapa yang sombong ? Vin, intropeksi diri dong vin. Lu ilang
begitu aja pas lu udah dapet pacar, malah lu lupa sama gue. Lu juga lupa
sama ulang tahun gue jum'at kemarin. Gua harap lu ngucapin pada saat
itu, tapi nyatanya ? Otak lu udah diracunin sama cinta"
"Hmm.. maafin gue mine. Gua udah putus sama emily"
"Tuhkan! Lu inget sama gue pas lu udah engga diracunin lagi sama yang namanya cinta. Pas lu masih pacaran kemana aja?"
"Hmm.. maafin gue mine. Maaf"
"Iya, gua maafin"
"Ohiya, lu punya acara gak besok?
"Engga kayanya. Emang kenapa?"
"Jalan yuk. Gua udah lama engga jalan sama lu"
"Insyaallah ya"
"Yaudah, besok gua jemput ke rumah lu ya"
"Iya"
-------------------
Keesokan harinya, alvin menjemput jasmine.
alvin mengajak jasmine ke sebuah taman. Mereka berbincang-bincang,
bercengkrama, dan selalu menyelipkan sebuah candaan didalamnya.
"Nih, es cream buat kamu" ucap alvin sambil menodongkan es cream
"Makasih vin"
alvin serentak memandangi wajah jasmine
"Ternyata kamu cantik juga mine. Mata kamu indah, dan kamu baik
sekali. Inikah yang namanya sahabat jadi cinta?" alvin berbicara di
dalam hati.
Singkat cerita, hubungan mereka menjadi akrab kembali, lebih akrab
daripada sebelumnya. Mereka juga sudah mulai memanggil dengan sebutan
aku kamu.
--------------------
di suatu malam, alvin mengajak jasmine ke sebuah cafe.
"Mine, aku mau ngomong sesuatu ke kamu"
"Hmm.. ngomong apa? Ngomong aja kali"
"Hmm.. gatau kenapa, selama ini aku baru sadar, perempuan yang aku
cari selama ini adalah kamu. Kamu cantik, kamu baik, kamu care sama aku.
Kamu juga seorang perempuan yang dewasa, hmm.. aku mau jujur. Aku
sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?"
"Jangan becanda ah vin"
"Aku serius mine"
"Maaf vin, aku engga bisa. Aku sudah sama yang lain. Kamu telat"
"Hah ? Hmm" grutu alvin dengan muka yang sedih
"Kamu telat vin. Kamu tau tidak? Aku dulu cinta sama kamu vin.
Sejak 2 tahun yang lalu. Kedekatan kita yang buat aku menjadi cinta sama
kamu. Dan kamu tau, aku cewe vim. Engga mungkin aku ngomong duluan.
Yaudah aku pulang dulu ya. Udah malem"
"Aku anter ya?'
"Gausah vin, aku bisa sendiri"
-Tamat-